A rupiah merupakan mata uang yang digunakan sejak zaman dahulu kala.B. Kerajaan Mataram lama, Sriwijaya, dan Majapahit menggunakan mata uang gulden.C. Hindia Belanda menggunakan "uang" berupa logam.D. tiap masa dalam sejarah Indonesia menggunakan jenis alat tukar atau uang yang berbeda-beda. - Senam aerobik merupakan salah satu kategori senam irama. Sehingga, tak heran jika aerobik merupakan bagian dari cabang olahraga senam. Aerobik berasal dari kata aero yang artinya oksigen, sebagaimana dikutip dari buku Mengenalkan Teknik Senam Dasar 2012 karya Haryanto. Senam aerobik adalah olahraga yang dilakukan secara terus-menerus di mana kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi dengan kecepatan menempuh dasarnya, kualitas atau intensitas gerakan latihan senam aerobik dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Baca juga 7 Manfaat Senam Aerobik bagi Kesehatan Tubuh Dalam buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMA untuk Kelas XI 2010, karya Irwansyah, berikut adalah jenis-jenis senam aerobik High impact aerobic Jenis senam aerobik satu ini dilakukan dengan cara benturan satu bentuk latihan aerobik gerakan high impact adalah seperti jogging, berlari, meloncat, atau gerakan yang relatif kuat. Baca juga Senam Aerobik Pengertian, Ragam Gerakan, dan Manfaatnya Low impact aerobic Sesuai dengan namanya, low impact aerobic merupakan senam aerobik yang dilakukan cara benturan ringan, biasanya salah satu kaki berada di lantai dan gerakan relatif membutuhkan kekuatan yang lambat. Aerobic dance Senam aerobik satu ini dilakukan dengan kombinasi bentuk-bentuk tarian yang indah. Jenis satu ini pada dasarnya adalah upaya untuk menambah variasi, intensitas serta volume latihan agar lebih meningkat. Biasanya aerobic dance menggunakan peralatan, di antaranya kursi, tali, tongkat, dan bola. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Berikutini adalah beragam manfaat senam aerobik yang dapat Anda peroleh jika melakukannya secara rutin: 1. Menjaga kesehatan jantung . Gerakan senam aerobik bisa membuat napas dan jantung berdetak lebih cepat, sehingga dapat memperkuat otot jantung dan membuat jantung memompa darah dengan lebih efisien.
Jawaban D. Jalan cepatPenjelasan Karena jalan cepat merupakan olahraga atletik,bukan aerobikSemoga membantu Jawaban tersepedaPenjelasansemoga bener yang c mna we masa b langsung d
Startberdiri (standing start) teknik ini dipakai saat lari jarak menengah, jarak jauh dan marathon. 3). Start melayang (flying start) teknik ini dipakai saat saat lari sambung atau estafet oleh pelari yang kedua dan pelari selanjutnya. Demikian soal dan jawaban tentang atletik baik itu pilihan ganda dan essay.
Senam aerobik merupakan aktivitas fisik yang bisa dilakukan oleh berbagai kalangan, terlepas dari jenis kelamin, usia, dan berat badannya. Latihan ini secara umum bermanfaat untuk menjaga kesehatan paru-paru, jantung, dan sistem peredaran darah kardiovaskular. Selain itu, simak manfaat senam aerobik lainnya bagi kebugaran tubuh Anda berikut ini. 1. Mencegah dan membantu mengobati kanker Orang yang terbiasa melakukan aktivitas fisik selama 30-60 menit per hari memiliki risiko 30-40 persen lebih rendah terkena kanker usus daripada mereka yang tidak terlalu aktif. Sebuah penelitian yang dikutip dari MedicineNet menemukan bukti bahwa pasien wanita yang menjalani pengobatan kanker dan melakukan latihan aerobik merasakan kelelahannya jauh lebih berkurang dari biasanya. 2. Mengurangi depresi Berolahraga secara teratur terbukti mampu meningkatkan suasana hati seseorang. Manfaat senam aerobik sebagai salah satu olahraga yang mudah Anda lakukan ini bisa membantu mengurangi gejala depresi. Anda pun tidak perlu menunggu waktu lama untuk merasakan efek perbaikannya. Studi menyebutkan, satu kali sesi olahraga mungkin akan menunjukkan perbaikan mood Anda. 3. Mengendalikan berat badan Sebagai salah satu olahraga menurunkan berat badan, senam aerobik bisa membantu Anda untuk mengendalikan berat badan dan membakar kalori berlebih. Studi terbitan jurnal Obesity pada 2013 menunjukkan efek penurunan berat badan pada 141 partisipan dengan obesitas. Partisipan berolahraga dengan membakar 400-600 kalori per sesi dalam 5 hari per minggu selama 10 bulan. Hasilnya terjadi penurunan berat badan sekitar 4,3-5,6 persen. Demi mendapatkan hasil lebih efektif, Anda perlu memadukan olahraga dengan asupan makanan yang sehat dan seimbang. 4. Mengontrol kadar kolesterol dan gula darah Kadar kolesterol dan gula darah dalam tubuh Anda sangat memengaruhi akan timbulnya berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes. Senam aerobik sebagai salah satu latihan kardio bermanfaat meningkatkan kadar kolesterol baik HDL dan menurunkan kadar kolesterol jahat LDL dalam pembuluh darah. Hal ini biasanya juga bersamaan dengan penurunan tekanan darah. Selain itu, beraktivitas fisik secara rutin juga membantu tubuh Anda mengatur kadar insulin dan menurunkan gula darah, yang menjadi penyebab kondisi diabetes tipe 2. 5. Meningkatkan imunitas tubuh Manfaat latihan aerobik juga berkaitan dengan peningkatan imunitas atau daya tahan tubuh. Sebuah studi meneliti dampak berolahraga teratur terhadap kinerja sistem imun. Berolahraga rutin dengan intensitas sedang dapat membantu meningkatkan antibodi dalam darah yang disebut imunoglobulin. Antibodi ini berperan penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk menangkal sejumlah penyakit. 6. Memperbaiki gangguan tidur Studi terbitan jurnal Sleep Medicine pada 2011 menunjukkan bahwa latihan aerobik jangka panjang bisa memperbaiki kualitas tidur, kualitas hidup, dan suasana hati penderita insomnia. Jika tidak sempat berolahraga pagi hari, Anda bisa melakukannya pada malam hari setidaknya dua jam sebelum tidur. Lakukan juga sleep hygiene yang membantu meningkatkan kualitas tidur Anda. 7. Mencegah risiko kematian dini Sebuah penelitian seperti dikutip dari Mayo Clinic menunjukkan bahwa orang yang aktif berolahraga aerobik memiliki harapan hidup lebih lama. Mereka juga memiliki risiko kematian dini lebih rendah akibat penyakit jantung, kanker, dan kondisi lainnya. Latihan aerobik juga bermanfaat mempertahankan mobilitas seiring dengan pertambahan usia. Olahraga juga menurunkan risiko jatuh dan cedera pada orang dewasa dan lansia. Seberapa sering sebaiknya Anda berolahraga aerobik? American Heart Association merekomendasikan Anda untuk melakukan olahraga aerobik atau kardio selama 150 menit per minggu atau 30 menit latihan per hari selama 5 hari. Namun, Anda tidak harus melakukan latihan ini sekaligus selama 30 menit. Misalnya, Anda bisa berjalan santai atau jogging selama 15 menit di pagi hari dan lakukan setengah sisanya pada sore hari juga sudah memenuhi anjuran tersebut. Selain itu, imbangi juga dengan melakukan latihan kekuatan otot sebanyak 2 hari per minggu. Latihan ini bertujuan untuk membangun massa otot agar tidak ikut hilang saat Anda berolahraga kardio. Untuk mendapatkan berat badan ideal, memang membutuhkan usaha yang besar. Jika ragu, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter untuk menentukan program diet dan olahraga yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Sehinggaolahraga ini mulai dimainkan oleh para serdadu Belanda di lapangan terbuka. Alhasil, permainan bola voli ini disaksikan oleh banyak orang, termasuk rakyat Indonesia. Organisasi yang Menaungi. Agar mempunyai manajemen yang baik, setiap jenis olahraga mempunyai organisasi yang memayungi perkembangannya, tidak terkecuali permainan bola voli.
Terdapat berbagai macam manfaat latihan aerobik. Pertama, latihan ini membantu menjaga berat badan tetap terkendali. Kedua, latihan aerobik meningkatkan fleksibilitas sendi dan otot sehingga efektif mencegah cedera. Ketiga, aerobik digolongkan dalam latihan kardiovaskular yang mampu memperbaiki kapasitas paru-paru. Latihan ini juga mampu memperkuat jantung dan meningkatkan oksigen dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa dengan melakukan salah satu kegiatan aerobik setiap hari, maka risiko penyakit jantung bisa dikurangi. Terdapat berbagai jenis latihan aerobik. Anda bisa memilih salah satu yang paling sesuai untuk meningkatkan kebugaran secara keseluruhan. Daftar Latihan Aerobik Berikut adalah daftar latihan aerobik 1. Berjalan 2. Jogging 3. Renang 4. Bersepeda 5. Aerobik dancing 6. Bulu tangkis 7. Mendayung 8. Bermacam aktivitas olahraga seperti tenis dan sepak bola 9. Skipping 10. Naik tangga 11. Aerobik air 12. Naik tangga atau melakukan latihan step-up 13. Tinju 14. Melakukan aktivitas rumah tangga seperti menyapu, berkebun, dan mengepel Cara Memilih Latihan Aerobik Dari berbagai macam latihan aerobik lantas mana yang harus dipilih? Pilihan aktivitas aerobik tergantung pada banyak faktor seperti tingkat kebugaran masing-masing individu. Sebagai awalan, Anda bisa memilih latihan yang memiliki risiko dan intenstitas rendah seperti berjalan. Setelah mencapai tingkat kebugaran yang lebih baik, Anda bisa beralih ke aktivitas lain seperti skipping atau berenang. Setelah kebugaran dirasa mencapai level ideal, aktivitas lebih berat seperti tinju, sprint, atau jogging bisa menjadi pilihan. Jika Anda berencana menurunkan berat badan, pilih latihan yang melibatkan pergerakan sebagian besar anggota tubuh. Berbagai macam olahraga seperti tenis, basket, atau sepakbola merupakan contoh aktivitas yang melibatkan pergerakan berbagai anggota tubuh. Lebih banyak anggota tubuh yang bergerak seperti lengan, kaki, punggung, pinggul, perut, dll akan mempercepat hilangnya lemak. Alternatif lain adalah dengan melakukan latihan aerobik intensitas rendah, diikuti dengan latihan intensitas tinggi, kemudian ditutup dengan latihan intensitas rendah lagi. Jadwal Latihan Aerobik Untuk mencegah penyakit jantung dan menurunkan berat badan, latihan aerobik harus dilakukan setidaknya tiga kali seminggu. Meskipun banyak ahli menyarankan melakukan aerobik setidaknya sepuluh menit, akan lebih baik jika Anda bisa melakukannya antara tiga puluh sampai enam puluh menit, tiga kali seminggu untuk mengoptimalkan manfaat latihan aerobik. Jika Anda melakukan aerobik untuk menurunkan berat badan, waktu ideal untuk melakukannya adalah di pagi hari. Kombinasikan latihan aerobik dengan asupan diet yang sehat dan seimbang untuk mendapatkan hasil yang optimal.[]

Adikadik yang mendapatkan masalah persoalan Berikut Ini Yang Bukan Termasuk Jenis Olahraga Aerobik Yaitu, baiknya kamu bisa mencatatnya ataupun bisa simpan artikel yang tersedia, supaya nanti jikalau ada persoalan tentang yang sama, adik-adik bisa mengerjakan dengan tepat dan tentu saja akan dapat mendapatkan nilai yang lebih baik.

Halodoc, Jakarta – Olahraga di dalam air dikenal sebagai jenis latihan yang cocok dilakukan oleh pengidap penyakit sendi, lansia, atau ibu hamil. Namun tahukah kamu, nyatanya ada beragam jenis olahraga air yang bisa dicoba, salah satunya aerobik air atau water aerobics. Olahraga yang satu ini memiliki manfaat yang tidak kalah dengan jenis olahraga lainnya. Aerobik air sering dianggap sebagai jenis latihan intensitas rendah, tapi siapa sangka manfaat yang ditawarkan tidak main-main. Rutin melakukan aerobik air bisa membantu meningkatkan kebugaran tubuh dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Di Indonesia, jenis olahraga yang satu ini mungkin masih terdengar asing dan belum banyak dikenal. Baca juga Rutin Aerobik Cegah Terjadinya Penuaan Otak, Benarkah?Water Aerobics dan Manfaatnya Olahraga air nyatanya bukan hanya berenang. Ada banyak jenis olahraga lain yang bisa dicoba, salah satunya water aerobics atau aerobik air. Tidak berbeda jauh dengan jenis olahraga lain, water aerobics juga memiliki banyak jenis atau format, termasuk berjalan di air, Zumba, tai chi, hingga yoga dan kickboxing. Tidak perlu takut, jenis olahraga ini tidak dilakukan di dalam bahkan hanya di permukaan atau pinggir-pinggir kolam. Water aerobics dan jenis olahraga lainnya cocok untuk dilakukan lansia, ibu hamil, serta orang yang memiliki penyakit tertentu. Saat berolahraga di dalam air, tubuh akan terasa lebih ringan hingga 90 persen dibandingkan berat badan normal. Namun, dampak yang didapatkan tubuh ternyata sama, misalnya saat melompat di dalam air, kamu akan mengalami dampak yang sama dengan melompat di darat. Selain memiliki banyak manfaat, water aerobics juga tergolong mudah dilakukan sehingga cocok untuk pemula. Risiko munculnya cedera dari olahraga ini juga cenderung kecil, tentunya jika olahraga dilakukan dengan benar, yaitu dimulai dari pemanasan dan diakhiri dengan pendinginan. Aerobik air sendiri memiliki beberapa bagian, yaitu pemanasan, kardio dan latihan kekuatan, serta pendinginan. Dari segi kalori yang dibakar juga tidak mengecewakan. Secara umum, aerobik air bisa membakar hingga 300 kalori. Namun, jumlah pembakaran kalori dari olahraga ini bisa berbeda-beda, tergantung pada intensitas olahraga, gerakan yang dilakukan, durasi berolahraga, serta suhu air dan kedalaman kolam tempat melakukan water aerobics. Baca juga Ini Olahraga yang Aman Dilakukan Selama Pandemi CoronaSecara umum, gerakan tubuh yang lebih cepat dan menggerakkan tubuh bagian atas dan bawah bisa memicu pembakaran kalori yang lebih banyak. Namun perlu diingat, sebaiknya ketahui batasan tubuh dan jangan memaksakan diri. Biar manfaat olahraga yang didapat bisa maksimal, kombinasikan juga dengan penerapan gaya hidup sehat. Berolahraga di dalam air, termasuk water aerobics, juga bisa membantu membangun kekuatan dan ketahanan tubuh. Aktivitas fisik yang dilakukan di dalam air bisa membantu meningkat kekuatan dan perkembangan otot. Alhasil, hal tersebut bisa memengaruhi sistem metabolisme tubuh dan disebut bisa menjaga kebugaran tubuh secara keseluruhan. Karena jenis olahraga ini masih tergolong asing, kamu bisa mencoba untuk melakukan jenis olahraga air lainnya, salah satu yang paling populer adalah berenang. Rutin berolahraga bisa membantu menjaga kesehatan tubuh serta menjaga berat badan. Olahraga juga dianjurkan untuk orang yang sedang berusaha menurunkan berat badan. Baca juga Berbagai Macam Gaya Renang dan ManfaatnyaKalau sakit dan butuh saran dokter, pakai aplikasi Halodoc saja. Sampaikan keluhan kesehatan yang dialami ke dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan rekomendasi pengobatan dan tips hidup sehat dari ahlinya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!ReferensiLivestrong. Diakses pada 2020. Water Aerobics Diakses pada 2020. Water Aerobics. Senamaerobik - merupakan jenis senam yang identik dengan berbagai gerakan energik, sehingga ketika melakukannya kamu jadi lebih bersemangat. Olahraga satu ini memiliki fokus untuk meningkatkan kadar oksigen yang diterima tubuh. Sama seperti olahraga lainnya, senam aerobik terdiri dari tiga tahapan, yaitu warming up, gerakan inti, dan cooling

Jakarta - Latihan aerobik mencakup kegiatan seperti jalan cepat, berenang, berlari, atau bersepeda. Mengutip Healthline, latihan aerobik berarti pernapasan mengontrol jumlah oksigen yang masuk ke otot untuk membantu pembakaran dan dan detak jantung akan meningkat selama aktivitas senam aerobik. Sedangkan latihan anaerobik melibatkan peningkatan energi yang cepat secara maksimal dalam waktu yang singkat, misalnya angkat beban. Pernapasan dan detak jantung berbeda dalam aktivitas aerobik dan aerobik dan latihan anaerobik?Ilustrasi wanita olahraga. sumber energi utama selama latihan latihan aerobik, orang bernapas lebih cepat dan lebih dalam daripada detak jantung saat istirahat. Itu memaksimalkan jumlah oksigen dalam darah. Detak jantung yang naik, meningkatkan aliran darah ke otot dan kembali ke latihan anaerobik, tubuh akan membutuhkan energi. Untuk bahan bakar itu tubuh bergantung sumber energi yang tersimpan, bukan oksigen. Itu termasuk memecah kebugaran akan membantu menentukan pilihan berolahraga dalam latihan aerobik atau anaerobik. Jika ingin memulai aktivitas olahraga, mungkin bisa bermula latihan aerobik untuk membangun daya terbiasa berolahraga bisa menambahkan latihan anaerobik dalam rutinitas. Sprint atau latihan interval intensitas tinggi HIIT membantu mencapai tujuan dalam baru mengenal latihan aerobik, penting untuk memulai secara perlahan dan bekerja secara bertahap untuk mengurangi risiko cedera. Misalnya, mulai berjalan kaki 5 menit dan menambahkan 5 menit sampai mampu berjalan cepat hingga 30 Latihan anaerobik bisa jadi berat bagi tubuh. Adapun skala anaerobik 1 hingga 10 untuk pengerahan tenaga. Latihan anaerobik intensitas tinggi lebih dari skala 7. Ini biasanya tidak disarankan untuk mengonsultasikan dengan ahlinya apabila ingin melakukan anaerobik ke dalam rutinitas. Program latihan anaerobik bisa merujuk riwayat dan tujuan medis. Latihan anaerobik HIIT dan angkat beban butuh pendalaman teknik. Itu sebabnya butuh pelatih kebugaran untuk melakukannya agar tak mengalami cedera saat Heart Association menyarankan orang dewasa yang sehat melakukan setidaknya 30 menit latihan aerobik dengan intensitas sedang, setidaknya 5 hari satu pekan. Bisa juga sambil menambahkan latihan kekuatan dua kali sepekan untuk melengkapi Olahraga Intensitas Tinggi, Apa Itu Latihan Anaerobik?Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Manfaatdan risiko olahraga anerobik. Seperti halnya jenis olahraga yang lain, ada manfaat dan risiko yang bisa didapatkan saat Anda melakukan latihan anaerobik. Berikut ini penjelasannya. 1. Manfaat olahraga anaerobik. Beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan jika rutin melakukan latihan anaerobik adalah: Membentuk otot. Menurunkan berat badan.
Pernahkah Anda mendengar istilah aerobik? Latihan yang juga dikenal sebagai senam aerobik ini merupakan salah satu jenis senam yang populer di kalangan masyarakat. Ada sejumlah jenis senam aerobik yang bisa Anda lakukan dengan mudah seperti berikut ini. Beragam jenis senam aerobik Senam aerobik adalah aktivitas untuk menggerakan badan demi meningkatkan detak jantung dan laju pernapasan selama berolahraga. Aerobik yang disebut olahraga kardio ini juga diartikan sebagai latihan yang memerlukan lebih banyak oksigen untuk membakar energi dan menggerakkan otot-otot tubuh. Jenis senam ini terbilang sangat mudah dilakukan. Ada pula beragam manfaat latihan aerobik yang bisa Anda rasakan, salah satunya membantu menurunkan berat badan. Sebelum memulai aktivitas sehat ini, ada baiknya Anda mengetahui jenis-jenis senam aerobik seperti di bawah ini. Jenis-jenis senam aerobik berdasarkan intensitasnya Olahraga ini umumnya melibatkan sebagian otot-otot besar pada tubuh. Gerakannya juga bisa membantu meningkatkan kebugaran jasmani Anda secara keseluruhan. Adapun, beberapa jenis senam aerobik berdasarkan intensitasnya antara lain seperti berikut. Low impact aerobic. Senam dalam intensitas gerakan yang ringan dan lambat, umumnya ditujukan untuk pemula, orang dengan obesitas, ibu hamil, atau lansia. High impact aerobic. Senam dengan intensitas gerakan yang keras dan cepat untuk membakar lebih banyak kalori pada orang yang sudah terlatih. Aerobik sport. Kombinasi gerakan low impact dan high impact untuk memberikan variasi agar tidak cepat bosan dan kelelahan selama berolahraga. Jenis-jenis senam aerobik berdasarkan musik pengiringnya Senam aerobik umumnya diiringi dengan musik tertentu. Selain mengiringi gerakan, irama musik juga berfungsi meningkatkan semangat dan motivasi olahraga. Sejumlah jenis senam aerobik berdasarkan musik pengiringnya sebagai berikut ini. Discorobic. Senam yang menggabungkan gerakan intensitas ringan dan keras secara bergantian dalam alunan musik disco. Rockrobic. Senam yang menggabungkan gerakan intensitas ringan dan keras dengan gerakan rock n’ roll, seperti melompat dan berputar. Aerobic dance. Senam yang menggabungkan gerakan olahraga dengan kombinasi gerakan tarian yang indah. Selain jenis di atas, ada senam aerobik yang menggunakan alat bantu tertentu untuk meningkatkan variasi gerakan dan intensitas olahraga. Umumnya, beberapa peralatan yang digunakan dalam olahraga senam aerobik, antara lain kursi, meja, pita, tali, tongkat, dan bola. Contoh gerakan senam aerobik di rumah Meski senam aerobik identik dengan aktivitas fisik yang dilakukan secara bersama-sama, ada pula gerakan senam aerobik yang bisa Anda lakukan sendiri. Berikut ini adalah contoh-contoh gerakan senam, dari yang mudah hingga cukup menantang. 1. Squats Gerakan squats baik untuk melatih otot inti dan tubuh bagian bawah. Berikut langkah-langkah yang tepat untuk melakukannya. Posisi awal berdiri tegak dengan kaki terbuka selebar bahu. Kemudian, letakkan tangan Anda ke bawah samping atau luruskan ke depan untuk menjaga keseimbangan tubuh. Turunkan tubuh sejauh yang Anda mampu dengan mendorong punggung ke belakang. Pastikan bagian paha atas Anda sejajar lantai, dengan punggung tetap lurus dan dada dibusungkan, tidak membungkuk. Tahan tubuh selama beberapa saat untuk merasakan otot inti dan paha kencang, lalu angkat tubuh untuk kembali ke posisi awal. Ulangi gerakan ini sebanyak 10 kali atau sesuai kemampuan Anda. 2. Jumping jacks Jumping jacks atau lompat bintang merupakan salah satu jenis senam aerobik yang melibatkan gerakan melompat. Begini cara mudah melakukannya. Posisi awal tubuh berdiri tegak dengan kedua telapak tangan di samping tubuh dan kedua kaki sedikit terbuka. Lompat sambil buka kedua kaki ke samping selebar bahu, sedangkan rentangkan juga kedua tangan ke atas kepala seperti membentuk bintang. Setelah mendarat dengan posisi tangan dan kaki terbuka, lompatlah lagi untuk kembali ke posisi awal. Ulangi gerakan melompat ini sesuai kemampuan Anda. 3. Burpees Jika tubuh sudah cukup terlatih, Anda juga bisa melakukan gerakan burpees yang menantang dengan langkah-langkah seperti berikut ini. Posisi awal tubuh berdiri tegak sambil memposisikan tangan dan kaki secara santai. Kemudian, turunkan tubuh ke posisi jongkok dan tempatkan kedua tangan lurus di samping lutut Anda. Dorong kedua kaki ke belakang secara cepat hingga membentuk posisi push up. Tarik kaki kembali ke depan hingga posisi jongkok dan lompat ke atas sambil mengangkat tangan untuk kembali ke posisi berdiri sempurna. Ulangi gerakan jongkok, push up, dan melompat sebanyak 10 kali atau sesuai kemampuan Anda. Aturan latihan senam aerobik Demi mendapatkan manfaat senam aerobik secara optimal, Anda tentu harus berolahraga rutin. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyarankan orang dewasa sehat beraktivitas fisik minimal 150 menit per minggu. Apabila sanggup, usahakan olahraga minimal 30 menit per hari selama 5 kali seminggu. Mulai dengan senam aerobik 10 menit per hari lalu tingkatkan untuk mencapai target optimal. Jangan lupa juga untuk melakukan pemanasan sekitar 10 menit sebelum masuk ke latihan inti, lalu akhiri dengan pendinginan sekitar 5 menit. Kedua hal ini bertujuan mempersiapkan tubuh Anda dan mencegah cedera saat berolahraga. Berbagai jenis senam aerobik tentu tidak cocok untuk semua orang. High impact aerobic mungkin kurang cocok bagi orang dengan masalah kesehatan tertentu. Oleh karena itu, lebih baik konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk menentukan jenis latihan mana yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. DisclaimerHello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau artikel ini membantu?IklanIklan
Berikutini yang bukan termasuk landasan hukum kewajiban bela negara adalah? UUD 1945 Pasal 27 ayat 3. UUD 1945 Pasal 30 ayat 1. UU No. 3 Tahun 2002. UUD 1945 Pasal 30 ayat 2. UU No. 21 Tahun 2003. Jawaban: E. UU No. 21 Tahun 2003. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut ini yang bukan termasuk landasan hukum kewajiban bela negara adalah
Olahraga aerobik adalah suatu jenis olahraga yang membutuhkan banyak oksigen serta melibatkan banyak otot tubuh. Saat melakukan olahraga aerobik, pernapasan maupun detak jantung biasanya akan meningkat dengan cepat sehingga pembakaran lemak bisa berlangsung lebih maksimal. Olahraga aerobik dapat dilakukan dalam intensitas ringan hingga sedang. Durasinya juga bisa dilakukan dalam hitungan menit hingga jangka waktu yang lama serta dalam hitungan jam. Jenis-jenis olahraga aerobik Jogging juga termasuk olahraga aerobik Senam aerobik adalah salah satu dari sekian banyak jenis olahraga aerobik yang bisa dicoba. Selain senam aerobik, beberapa contoh olahraga lainnya, meliputi Jalan cepat. Jogging. Berenang. Bersepeda. Sepak bola. Naik turun tangga Lompat tali Zumba Kickboxing Berkat meningkatnya aktivitas pernapasan dan detak jantung selama melakukan olahraga aerobik, maka manfaatnya pun baik untuk jantung, sistem pernapasan, serta sistem peredaran darah. Olahraga ini juga kerap disebut sebagai olahraga kardio. Manfaat olahraga aerobik yang bisa Anda dapatkan Sederet manfaat olahraga aerobik yang bisa Anda dapatkan meliputi Olahraga aerobik bisa menurunkan berat badan 1. Mengendalikan berat badan dan memperbaiki postur tubuh Sama seperti jenis olahraga lain, latihan aerobik secara rutin dapat membantu mengendalikan berat badan dengan membakar kalori dalam tubuh. Senam aerobik juga mampu mengencangkan otot dan memperbaiki postur tubuh. Dengan begitu, berat badan dan postur tubuh ideal bisa Anda peroleh. 2. Meningkatkan massa tulang dan otot tubuh Manfaat olahraga aerobik berikutnya adalah menguatkan otot-otot tubuh. Hal ini tentu dapat membantu agar gerakan tubuh Anda tetap leluasa seiring bertambahnya usia. Begitu juga dengan orang yang menderita osteoartritis atau jenis penyakit artritis lainnya. Risiko cedera dan jatuh akibat cedera pada kalangan lanjut usia dapat berkurang dengan melakukan olahraga aerobik. Pasalnya, latihan aerobik dengan intensitas sedang hingga berat bisa membantu dalam menjaga keseimbangan dan meningkatkan kepadatan tulang. 3. Menambah stamina Latihan aerobik yang dilakukan dengan rutin dapat membantu dalam meningkatkan stamina tubuh. Dengan ini, tubuh Anda memiliki lebih banyak energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Olahraga aerobik bisa mengurangi gangguan tidur 4. Mengurangi gangguan tidur Jika Anda mengalami gangguan tidur misalnya, insomnia, cobalah atasi dengan olahraga aerobik. Sebuah studi mengungkapkan bahwa tingkat keparahan insomnia kronis bisa berkurang melalui aktivitas olahraga yang dilakukan secara teratur. Meski begitu, tetap perhatikan waktu olahraga yang tepat agar Anda bisa tidur dengan nyenyak. Olahraga jenis apapun sebaiknya dilakukan minimal dua jam sebelum Anda tidur. Jangan berolahraga dengan jarak yang terlalu dekat dengan waktu tidur. Pasalnya, Anda justru mungkin akan menjadi lebih sulit untuk tertidur. 5. Mengurangi depresi maupun risiko demensia dan gangguan kecemasan Sebuah penelitian melaporkan bahwa rutin berolahraga mampu memperbaiki suasana hati mood. Studi ini melibatkan para partisipan yang mengalami depresi. Para peserta diminta untuk berjalan di atas treadmill secara rutin selama 30 menit per sesi. Setelah 10 hari, mereka mengakui bahwa ada perubahan yang signifikan terhadap gejala depresi yang mereka alami. Luar biasa, bukan? Karena itu, luangkan waktu Anda untuk berolahraga, baik senam aerobik maupun jenis lainnya. Tak hanya mengurangi depresi, manfaat olahraga aerobik juga dikatakan dapat menurunkan risiko demensia dan gangguan kecemasan pada lansia. 6. Meredakan gejala asma Bagi penderita asma, olahraga aerobik dapat membantu dalam mengurangi frekuensi serangan asma maupun tingkat keparahannya. Kendati demikian, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai olahraga. Melalui konsultasi medis, Anda akan mendapatkan rekomendasi kegiatan olahraga yang aman sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. 7. Mengendalikan kadar gula darah Aktivitas olahraga yang rutin dapat membantu dalam mengendalikan kadar insulin tubuh dan menurunkan kadar gula darah. Dalam studi tertentu yang dilakukan penderita diabetes tipe 2, ditemukan bahwa segala bentuk gerakan olahraga aerobik atau anaerob dapat mengontrol kadar gula darah. Olahraga aerobik bisa mengurangi risiko tekanan darah tinggi 8. Mengurangi risiko penyakit berat Gaya hidup minim gerak sedenter dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengalami penyakit berat dan mematikan. Misalnya, osteoporosis, obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, stroke, dan berbagai jenis penyakit kanker. Untuk menurunkan risiko tersebut, Anda harus mulai aktif bergerak. Salah satunya dengan rutin berolahraga. 9. Meningkatkan kesehatan jantung dan peredaran darah Bagi Anda yang memiliki atau berisiko mengalami penyakit jantung, sebaiknya lakukan olahraga aerobik secara teratur. Olahraga aerobik adalah jenis olahraga yang baik untuk jantung. Olahraga ini dapat memperkuat jantung dan membantu dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Melakukan olahraga aerobik juga dapat menurunkan tekanan darah dan menjaga pembuluh darah agar dapat meningkatkan kolesterol baik HDL. Untuk mendapatkan segala manfaat olahraga aerobik tersebut, Anda perlu melakukannya dengan teratur dan berkomitmen. Selipkan waktu untuk berolahraga di sela-sela kesibukan Anda. 10. Memperkuat sistem kekebalan tubuh Latihan aerobik secara rutin dalam intensitas sedang dapat meningkatkan immunoglobulin, yang merupakan salah satu antibodi dalam darah. Peningkatan ini akan membuat sistem kekebalan tubuh semakin kuat. Cara melakukan olahraga aerobik yang aman Olahraga aerobik sejatinya cocok untuk dilakukan oleh siapa saja. Namun bagi Anda yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu. Dengan demikian, Anda akan memperoleh anjuran jenis olahraga yang tepat dan mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan sebelum olahraga. Berikut contohnya 1. Bagi pengidap diabetes Lakukan pemeriksaan gula darah sebelum olahraga. Kemudian, makanlah camilan sehat untuk mencegah penurunan kadar gula darah yang terlalu rendah selama dan setelah berolahraga. 2. Bagi pengidap radang sendi artritis Lakukan pemanasan sebelum memulai olahraga aerobik. Selain itu, gunakan sepatu olahraga yang nyaman dan memudahkan Anda dalam bergerak. 3. Bagi penderita asma Coba lakukan olahraga aerobik dengan intensitas ringan terlebih dulu. Misalnya, jalan cepat atau tenis. 4. Bagi para pemula Mulailah olahraga aerobik dengan intensitas ringan selama 10-20 menit setiap harinya. Bila ingin menambah intensitas, lakukan secara bertahap. Dengan ini, Anda tidak akan kelelahan dan terhindar dari nyeri otot. Perbedaan olahraga aerobik dan anaerobik Perbedaan mendasar antara olahraga aerobik dan anaerobik terletak pada sumber energinya. Saat melakukan olahraga aerobik, tubuh membuat energi dari suplai oksigen yang masuk ke tubuh, sehingga tidak diperlukan lagi energi dari sumber lain. Sementara itu pada olahraga anaerobik yang intensitasnya tinggi, tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk mengolah oksigen sebagai energi. Oleh karena itu, tubuh akan menggunakan cadangan glukosa agar otot bisa tetap bekerja selama latihan dilakukan. Jika dibedakan dari jenis latihan, olahraga aerobik bisa terlihat pada jogging selama 30-60 menit sedangkan anaerobik adalah lari sprint selama 15-20 menit. Karena intensitasnya lebih tinggi, maka durasi latihan anaerobik lebih sebentar dibanding kan dengan latihan aerobik. Olahraga, baik itu aerobik maupun anaerobik perlu dilakukan secara teratur. Meski begitu, apabila memiliki riwayat penyakit kronis tertentu, Anda tetap perlu berdiskusi dengan dokter mengenai jenis olahraga yang paling aman dan sesuai dengan kondisi tubuh. Para ahli medis menganjurkan untuk melakukan olahraga aerobik intensitas sedang setidaknya 30 menit per hari. Contohnya, jalan cepat atau berenang. Sedangkan olahraga aerobik dengan intensitas berat sebaiknya dilakukan selama 15 menit menit tiap hari. Berlari atau bersepeda merupakan contohnya. Jika sudah lelah, jangan paksa tubuh untuk terus berolahraga. Ingatlah untuk cukup beristirahat setelah berolahraga. Dengan ini, manfaat olahraga aerobik dapat Anda dapatkan secara optimal. Baca JugaIni Rekomendasi Aplikasi Olahraga di Rumah Agar Tubuh Tetap FitNyeri Sendi Lutut Tak Harus ke Dokter, Begini Cara MenyembuhkannyaMeski Manis, Waspadai Bahaya Air Tebu bagi Tubuh Anda Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar olahraga aerobik dan pengaruhnya terhadap kesehatan, konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Padaumumnya hewan berenang dengan memiliki tujuan tersendiri seperti makhluk-makhluk lainnya. Seperti pada manusia dan hewan yang berada di daratan, memiliki tujuan tertentu dalam menjalani kehidupannya. Tujuan itu seperti mencari mangsa, berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dan dapat juga untuk mendinginkan suhu badan.
Halodoc, Jakarta - Asma merupakan penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menyebakan dada terasa sesak dan sulit bernapas. Selain itu, pengidap asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk. Bagi pengidap penyakit asma, mempunyai saluran pernapasan yang lebih sensitif dibandingkan orang normal bukan pengidap asma. Ketika paru-paru teriritasi, maka otot-otot saluran pernapasan pengidap asma akan menjadi kaku dan membuat saluran tersebut menyempit. Selain itu, akan terjadi peningkatan produksi dahak yang menjadikan bernapas makin sulit dilakukan. Sel di saluran pernapasan juga mungkin membuat lebih banyak lendir dari biasanya. Lendir ini selanjutnya dapat makin mempersempit saluran pernapasan. Penyakit asma bisa diidap oleh semua golongan usia, baik muda atau tua. Olahraga sangat penting untuk siapapun, termasuk pengidap asma. Meskipun beberapa pengidap asma berolahraga bisa memicu kambuhnya asma, tenang ada beberapa olahraga yang bisa pengidap asma lakukan dengan aman. Bila asma kambuh setelah berolahraga, kondisi ini disebut exercise-induced asthma EIA. Kenapa bisa kambuh? Asma yang kambuh disebabkan olahraga yang terlalu lama, atau kamu terlalu banyak mengeluarkan tenaga secara fisik. Ketika EIA terjadi pada pengidap asma, otot di sekitar jalur udara dalam tubuh akan berubah akibat suhu dan kelembapan, dan bereaksi dengan kontraksi, sehingga jalur udara tersebut menyempit. Kondisi ini menyebabkan pengidap asma mengalami gejala seperti batuk, dada terasa sesak, kelelahan yang berlebihan dan tidak biasa serta sesak napas. Gejala EIA ini umumnya dimulai dalam 5-20 menit setelah olahraga dimulai, atau 5-10 menit setelah olahraga selesai. Meskipun olahraga bisa membuat asma kambuh, bukan berarti kamu jadi tidak berolahraga. Kamu harus lebih selektif memilih olahraga yang aman bagi pernapasan dan penyakit asma. Berikut olahraga yang baik bagi pengidap asma. 1. Aerobik dengan Intensitas Sedang Berjalan, menari, atau bersepeda termasuk dalam olahraga aerobik dengan intensitas sedang. Olahraga ini menjadi pilihan yang tepat bagi kamu yang mengidap penyakit asma. Aerobik jenis ini merupakan olahraga sederhana dan mudah dilakukan tidak membuat asma kambuh. 2. Aerobik dengan Intensitas Berat Olahraga aerobik yang termasuk dalam intensitas berat yaitu jogging, berenang, atau sepak bola. Jika kamu ingin mendapatkan manfaat terbaik dari berolahraga untuk keseluruhan kesehatan, kamu bisa memilih olahraga ini. Perlu diketahui, berenang merupakan pilihan olahraga yang tepat bagi pengidap asma, karena olahraga ini dilakukan di area yang hangat dan lembap. Area tersebut merupakan bagus untuk pengidap asma. 3. Latihan Kekuatan dan Ketahanan Latihan kekuatan atau latihan ketahanan berguna untuk membangun dan melatih kekuatan otot. Selain itu, olahraga ini bisa dilakukan menggunakan beban seperti alat berat atau tanpa beban, dan tidak harus dilakukan di gym atau pusat kebugaran. Berjalan-jalan sambil menjinjing kantung penuh belanjaan dari supermarket atau pasar juga termasuk latihan ketahanan yang bagus untuk kamu yang mengidap asma. 4. Olahraga Pikiran dan Tubuh Yoga, tai chi, atau pilates adalah olahraga yang termasuk jenis olahraga pikiran dan tubuh. Memang bukan termasuk olahraga ketahanan atau kekuatan, olahraga ini meningkatkan fleksibilitas, mobilitas sendi-sendi tubuh kamu, juga sebagai bonus, bisa menjernihkan pikiran dan menjauhkan dari stres. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pengidap asma sebelum melakukan olahraga, seperti di bawah ini
.
  • nzxen51zy0.pages.dev/141
  • nzxen51zy0.pages.dev/136
  • nzxen51zy0.pages.dev/405
  • nzxen51zy0.pages.dev/491
  • nzxen51zy0.pages.dev/272
  • nzxen51zy0.pages.dev/442
  • nzxen51zy0.pages.dev/57
  • nzxen51zy0.pages.dev/24
  • berikut ini yang bukan termasuk jenis olahraga aerobik yaitu